Sabtu, 21 Februari 2009

Potret diri bung ooyi (Part II)


-->Postingan ini adalah lanjutan dari Potret Diri Bung Ooyi (Part I), dimana oombym telah mengurai sedikit tentang pribadi bung ooyi yang simpatik dan banyak dikagumi orang. Ini kenyataan, loh !!! Kalau ada yang tidak kagum, berarti mata atau telinga atau mungkin hati orang itu yang salah..hehehe…


Sebagai sosok yang pekerja keras dan pemikir yang kritis, ternyata bang ooyi hanyalah seorang manusia biasa yang membutuhkan sesuatu yang akan menunjang segala usahanya. Nah, kali ini, oombym akan memberitahukan sedikit rahasia tentang bung ooyi dan apa yang dibutuhkannya ketika sedang bekerja keras dan berupaya untuk berpikir kritis !!! (Jangan marah ya bung oyyi…)

Balpoint dan Kertas
Selain laptop yang menjadi “Kekasih Gelapnya”, maka Balpoint dan Kertas adalah dua benda yang tidak pernah jauh dari dirinya. Dua benda inilah yang berjasa sehingga menjadikannya seorang Sarjana Teknik Sipil. Selain itu, dua benda tersebut adalah sarana untuk menuangkan segala ide dan imajinasinya. Coret-coretannya yang kadang tidak dimengerti orang, ternyata berisi sebuah pemahaman atau mungkin rencana tertentu yang ada rongga kepalanya. Saat bubur dalam rongga kepalanya itu berdenyut-denyut, maka tangannya akan cepat bergerak membuat tarian ballpoint di atas kertas, menghasilkan sebuah tarikan garis yang penuh makna.
Segelas Kopi Panas
Untuk mempertahankan kedudukan kelopak matanya agar tetap terbuka dan eksis. “Wow, alhamdulillah”, katanya kalau melihat segelas kopi panas yang akan dihidangkan saat dia sedang berkosentrasi. Segelas kopi panas inilah yang akan menemani perjalanan pikirannya. Bibirnya yang selalu dihiasi senyuman, akan meneguk sedikit-sedikit kopi panas itu dengan perasaan syukur, sedangkan pikirannya akan terus melanglang buana mencari inspirasi yang bersembunyi. Hmmm…

Hand Phone (HP)
Fungsi utama Hand Phone untuk menelepon dan SMS sangat jarang digunakannya. Fungsi itu hanya digunakan saat ada kebutuhan penting dan darurat saja. Bila dalam keadaan memikirkan sebuah konsep, maka tak jarang konsepnya akan menuju pada hubungan angka-angka. Maka, jadilah HP sebagai media Kalkulator untuk menghitung. Bila dibandingkan, maka ternyata penggunaan HP sebagai media kalkulator lebih banyak dipakai daripada penggunaan untuk menelepon atau SMS. Pikiran kritis dan kerja keras serta ditunjang dengan hitungan dengan media kalkulator, maka akan merumuskan sebuah konsep yang langka dari dalam bubur yang ada di rongga kepalanya.

Dua Bungkus Rokok
Ini hal negatif yang seharusnya tidak ditiru (sudah terlanjur katanya). Ketika berpikir dan menyusun sebuah konsep, kerap kali membuat bibirnya kering. Untuk itu, salah satu teman setianya adalah sebatang rokok !!! Bila rokok habis dan tidak dapat membelinya lagi, selesai sudah proses pemikirannya. Oombym memang sengaja menulis “Dua Bungkus Rokok”, dalam arti bahwa bila satu batang sudah selesai, maka tak berapa lama kemudian, sebatang rokok lagi akan menyala untuk dihisapnya. “Rokok menyala, Terang Lagi Pikirannya”. Mungkin, itulah salah satu mottonya.
Terbaring dan Tidur…
Eh, jangan salah, ya. Kalau sedang terbaring, otak dan pikirannya akan terus bergerak seiring denyut jantungnya. Melanglang buana menggapai sebuah konsep pemikiran. Hal ini dilakukan, karena beberapa alasan.. Rokok tak terbeli… Kopi habis… Hand Phone Low-Bat… Kertas Penuh Cakaran Konsep dan Balpoint tiada lagi tintanya… Hehehehe….
Jangan heran… kalau sudah terbaring, maka tak lama kemudian matanya terpejam, kemudian terdengar suara motor “Suzuki 75”. Mimpi… entah mimpi tentang konsep atau yang lainnya, oombym tak pernah tahu… Yang jelas bahwa tidurnya adalah Rahmat, katanya…
Bersambung…

Tidak ada komentar: