Rabu, 21 Desember 2011

DASI BERGAYA

Kali ini oombym, mencoba untuk membahas sedikit tentang dasi. Terus terang saja, baru beberapa bulan ini oombym mencoba sebuah bisnis baru sebagai tambahan penghasilan yang rata-rata jarang diminati oleh orang Indonesia. Banyak yang mau mencoba, itupun karena melihat ada peluang untuk mendapatkan penghasilan luar biasa. Namun pada akhirnya muntaber (mundur tanpa berita) karena tidak tahan dengan prosesnya. Namun, bila kita mampu setia pada prosesnya, maka pekerjaan apapun akan terasa nikmat dan mendatangkan berkah. Coba aja….

Dasi, sudah kita kenakan sejak kita masih di TK. Waktu SD, kita juga mengenakan dasi berwarna merah. Saat kita SLTP, kita juga mengenakan dasi berwarna biru yang disilangkan di bagian kerah baju. Demikian pula saat SLTA, kita kenakan dasi abu-abu yang juga disilangkan di kerah baju. Tapi anehnya, kalau kita sekarang ini mengenakan dasi, kok ya banyak yang merasa canggung dan terasa ada ribuan beban dalam diri kita. Kenapa?

Sebenarnya, dasi merupakan lambang penghormatan diri dan menjunjung tinggi nilai pertemuan. Untuk itu perlu ditanamkan sejak kita menginjakkan kaki di Sekolah Dasar. Sayangnya, kita tidak pernah diinformasikan tentang maksud dan tujuan penggunaan dasi. Oleh karena itu, rata-rata kita yang sudah masuk pada taraf Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan seterusnya mulai canggung mengenakannya. Hanya saat hari senin saja baru kita kenakan. Itu pun karena tidak ingin dihukum. Jika ini berlanjut, maka sampai pada tingkat apapun pendidikan yang kita kenyam, akan membuat kita malu untuk mengenakan dasi.

Bagi yang memiliki pendidikan tinggi seperti S1 dan S seterusnya, tentu mengenakan dasi merupakan hal yang menjadikan pamor dirinya akan menjadi naik. Akan muncul antusias diri alias rasa percaya diri. Hal ini merupakan faktor yang menunjukkan kemampuan pribadinya.

Bagi yang menjadi seorang pebisnis handal, tentu mengenakan dasi adalah suatu kewajiban. Karena saat kita bertemu dengan orang, maka nilai penghormatan dan sopan santun akan tertanam saat itu.

Lihatlah para Sales, mereka dengan penuh percaya diri dilatih untuk mengenakan dasi saat presentasi. Dasi itulah yang akan menampakkan keprofesionalan dirinya. Maka, tak canggunglah mereka untuk menawarkan suatu produk atau jasa.

Banyak orang yang menilai bahwa bisnis yang oombym tekuni saat ini sebagai tambahan penghasilan dikatakan sebagai Sales. Mulanya oombym berpikiran seperti itu, tapi ternyata tidak tepat. Sangat jauh perbedaan antara menjadi sales dan menjadi pebisnis dalam bidang ini. Pemahaman itu akan oombym paparkan dalam postingan berikutnya.

Yang jelas, kini dalam melakukan prosesnya, oombym malah merasa canggung jika tidak mengenakan dasi apalagi jas hitam mentereng. Kok bisa? Ya bisa sajalah. Memang itu adalah salah satu proses dalam menjalankan bisnis ini. Hehehe… (oombym pengen jadi orang yang setia… hihihi…)

GAYA BERDASI

Kata ‘gaya’ memang akan merujuk pada kata negatif jika kita memandang dari sisi negatif. Tapi kalau kita mau berpikir tentang hal positif, maka nilainya akan menjadi positif. Coba kita bedah makna ‘gaya’ sebenarnya.

‘Gaya’ kalau didefenisikan secara artimologis berarti bentuk atau motif yang membentuk keunikan diri atau sesuatu ke arah modis yang bernilai. Misalnya, Gaya Saat Foto, menunjukkan ekspresi diri agar terlihat bagus dan menarik. Gaya Mewah, artinya memperlihatkan sesuatu yang eksklusif dan memiliki nilai jual tinggi. Gaya Anggun, artinya memiliki sesuatu yang membentuk postur menarik. Dan masih banyak bentuk gaya yang lainnya jika kita hubungan dengan kata-kata, ternyata begitu menarik dan perlu diberikan tanda kutip sebagai bagian yang penting dalam kehidupan ini.

Lantas apa maksud dari ‘Gaya Berdasi’ ??? Coba kita bedah lagi.

Di dalam ilmu fisika, gaya atau kakas adalah apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami percepatan.[1]. Gaya memiliki besar dan arah, sehingga merupakan besaran vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N).

Gaya bukanlah sesuatu yang pokok dalam ilmu fisika, meskipun ada kecenderungan untuk memperkenalkan ilmu fisika lewat konsep ini. Yang lebih pokok ialah momentum, energi dan tekanan. Sebenarnya, tak seorang pun dapat mengukur gaya secara langsung. Tetapi, kalau sesuatu mengatakan seseorang mengukur gaya, sedikit berpikir akan membuat seseorang menyadari bahwa apa yang diukur sebenarnya adalah tekanan (atau mungkin kemiringannya).

Loh kok? Apa hubungan dasi dengan gaya dalam ilmu fisika? Hihihi… ini asal aja. Yang penting nyambung…

Berdasarkan pengertian gaya menurut fisika, oombym mencoba menguraikan…

1. Gaya Berdasi memiliki besar dan arah

Artinya, ketika kita mengenakan dasi maka ada besaran pokok yang menyebabkan kita mampu beradaptasi dan menguasai diri, sehingga potensi yang ada pada diri kita akan dikembangkan berdasarkan arah dan tujuan yang tepat !

2. Gaya Berdasi memiliki percepatan

Ini dimaksudkan untuk bertumbuh dan berkembang. Jadi kalau kita mengenakan dasi, maka dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan diri ke arah yang lebih positif.

3. Gaya Berdasi memiliki energi

Ya! Dengan mengenakan dasi, maka kita akan memiliki energi untuk berbuat lebih dibandingkan sebelumnya. Kita akan merasa kekurangan dalam hal ilmu (mau belajar), tapi juga kita akan belajar untuk memberikan secara maksimal apa yang telah kita ketahui (walaupun sedikit) kepada siapa saja. Energi itulah yang kita butuhkan untuk menghadapi segala problema kehidupan.

4. Gaya Berdasi memiliki tekanan

Ya! Tanpa tekanan maka kita tidak akan memiliki motivasi diri untuk melakukan hal lebih. Memang tidak mudah mengenakan dasi disaat kita sedang terpuruk dan diejek banyak orang. Tapi, dengan mengenakan dasi, maka kita memiliki tekanan untuk berubah kearah yang lebih baik.

Untuk itu, mengapa malu mengenakan dasi. Kalau kita ingin mengubah kualitas hidup, marilah belajar mengenakan dasi dalam kehidupan kita, dan belajar untuk Menentukan Tujuan Hidup, Memiliki Percepatan Dalam Perubahan Diri, Membangun Energi dan Kekuatan Diri, dan Membuat Tekanan Sehingga Kita Lebih Presistan dan Bertahan Dalam Kehidupan

Go To Feedom !!!

Selasa, 06 Desember 2011

Kopdar Flobamora Community

Sabtu, 3 Desember 2011 (Malam Mingguan). Aduh senangnya ketemuan lagi sama rekan-rekan Flobamora Community di Cafe Violet punyanya Bung Ito di pinggir Pantai Ria. Ada mbak Tuteh yang semakin gendud, ada mas Ilham yang semakin keren, ada Cici Mawar yang semakin kacau, ada bung Armando yang semakin usil, dan ada beberapa rekan baru yang juga tak kalah uniknya.
Dalam kopdar ini tidak hanya ada ketawa-ketiwi atau saling ledek saja, tetapi juga ada beberapa pembahasan yang perlu didiskusikan bersama. Salah satunya adalah jalan-jalan ke Pantai Koka di Paga, bukan hanya sekedar rekreasi saja, tetapi di tempat itu para rekan Flobamora Community dilatih untuk dapat memanfaatkan telinga, mata, dan perasaan untuk berkreasi dan memandang itu sebagai sebuah bahan yang dapat membangkitkan imajinasi diri. Sayangnya guru dunia maya oombym, bung ooyi, tidak hadir, karena satu dan seratus satu alasan... (hehehe, ma'af ya...)
Ada juga informasi tentang penulisan cerpen SATU JUDUL dari kumpulan cerpen rekan-rekan Flobamora Community yang terpilih dan akan menjadi salah satu buku pribadi FC. Mulanya ada yang menginginkan judulnya Lapis Legit, yang oombym sangat senang menyebutnya dengan Kue Tripleks. Tapi akhirnya ditolak. Ada lagi yang menginginkan judulnya Wa'ai Ndota, Alundene, dan lain sebagainya. Tapi ditolak lagi. Wah, oombym pikir-pikir, daripada kelamaan, langsung aja oombym nyeletuk : KERITING. Eh semuanya pada kaget (hampir-hampir aja terjungkal). Mulanya disetujui oleh si gendud Tuteh, namun pada akhirnya semua setuju.
Hihihihi... mereka gak tahu, kalau ide keriting itu oombym ambil sampel aslinya dari bang Oscar yang datang agak sedikit terlambat.
Ada lagi yang lebih penting alias urgent. Nulis deskripsi or argumentasi tentang Wisata, yang deadline-nya tanggal 30 Desember 2011. Wuihhh, benar-benar sebuah tantangan bagi semua rekan FC, termasuk oombym tentunya. Bukan supaya terpilih sesungguhnya, tetapi memang untuk melatih rekan FC untuk mulai belajar kreatif. Oombym aja masih bingung kok untuk belajar kreatif dan mencari bagaimana caranya menulis bagus.Makanya dengan moment ini, oombym sangat berharap kiranya akan menambah wawasan dan daya kreatifitas oombym dan rekan-rekan FC.
Thank's Flobamora Community.