Senin, 01 Oktober 2012

DUNIA KEEMPAT

Setelah sekian lama tak nongol di dunia blog. Kali ini oombym untuk muncul lagi di permukaan dan mencoba menghirup dunia kebebasan. Hidup dunia maya ! (Hidup !). Kali ini oombym mencoba mengangkat masalah sosiologi dari sudut pandang oombym sendiri. Benar atau tidaknya silahkan anda menilainya sendiri, yang penting nulis...

Ini adalah hasil perenungan oombym sendiri... setiap anak sekolah pada akhirnya harus melakukan pemenuhan kebutuhan hidupnya untuk belajar mandiri, dimana pada masa sekolah setiap orang tua memprioritaskan pada Pencarian Pekerjaan. Presentasi terbesar yang oombym lihat adalah menjadi PNS, sisanya menjadi pekerja swasta. Bekerja mandiri sebagai wirausaha memiliki presentasi terkecil dimana ini biasanya menjadi alternatif terakhir jika menjadi pekerja sudah tidak memungkinkan, dan kadang menjadi alternatif lain yang dilakukan bila penghasilan di dunia kerja (sebagai pekerja) dirasakan kurang dan perlu tambahan penghasilan. Jarang sekali wirausaha menjadi prioritas utama para orang tua untuk anak-anak mereka. Salah satu faktornya mungkin karena modal !

Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka oombym merenungkan fenomena yang terjadi dikorelasikan dengan kehidupan yang ada. Maka pada akhirnya, ada secercah sinar yang mengantarkan mindset pikiran kita pada kondisi pemenuhan hidup berdasarkan kualitas kehidupan yang menjadi tujuan kita yang sesungguhnya. (Ce-ileh...)

Menurut oombym, dunia kehidupan telah mencapai 4 (empat) fase pemenuhan kebutuhan hidup berdasarkan kualitas kehidupan, yaitu :
1. Fase Perburuan;
2. Fase Pertanian dan Peternakan;
3. Fase Bekerja atau Pekerja;
4. Fase Internet dan Networking.

1. FASE PERBURUAN
Pada fase ini manusia baru memiliki kebutuhan untuk mempertahankan hidup dan berkembang baik. Masih sangat sederhana kehidupannya, kalau tidak mau dikatakan primitif. Tidur pun hanya menggunakan media gua atau pepohonan besar, sedangkan hewan dan buah-buahan yang menjadi kebutuhan pokok sangat berlimpah. 

Untuk mengkonsumsi buah-buahan, cukup dengan memetiknya di hutan. Sedangkan untuk menyantap daging, manusia harus melakukan perburuan dimana peralatan perburuan juga ikut berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia. Mulai dari peralatan sederhana seadanya, berkembang dengan menggunakan batu-batuan, berkembang lagi dengan perunggu dan besi, dan seterusnya. Intinya ya, untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya pada fase ini (jaman awal) manusia melakukan perburuan.

Jika anda hidup pada fase ini, tentu saja berburu merupakan pilihan bijak daripada anda tidak melakukan apa-apa... (pilihannya kan cuma satu !)

2. Fase Pertanian dan Peternakan
Fase berikutnya ada fase pertanian dan peternakan. Hal ini terjadi karena peradaban dan kebudayaan untuk berkembang lebih baik sebagai seorang manusia mulai meningkat. Salah satu sebabnya hanya karena manusia pada fase ini mulai berpikir untuk lebih mengefesiensikan waktu dan tenaga mereka dalam menghasilkan sumber kelangsungan hidup mereka, selain untuk berkembang biak. 
Pada fase inilah munculnya pemikiran untuk meningkatkan : pangan, papan, dan sandang sebagai salah satu bentuk peradaban dan kebudayaan, dimana mulai terbentuk masyarakat yang berubah dari no maden menjadi semi menetap. Artinya, bila lahan pertanian secara umum sudah tidak menghasilkan maka mereka akan berpindah dan menetap pada daerah yang dianggap lebih subur. Sedangkan hewan-hewan yang diternakan akan digiring ke daerah yang baru tersebut.

Dalam fase pertanian dan pertenakan ini ternyata masih ada juga yang tetap memilih perburuan sebagai sumber kelangsungan hidup mereka. Namun bila dilihat dari kualitas hidup mereka jelas terlihat perbedaan. Orang yang hidupnya menetap di suatu daerah dengan melakukan pertanian dan peternakan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan orang yang hanya mengandalkan perburuan semata.

Jika anda berada pada fase ini, mana yang akan anda pilih ??? Mau belajar untuk bertani dan beternak ataukah mau tetap pada fase perburuan semata.... (Terserah pilihan anda)

3. FASE BEKERJA ATAU PEKERJA
Seiring dengan perkembangan jaman, kebudayaan dan peradaban pun terus berkembang menjadi lebih baik. Kebutuhan hidup menjadi lebih banyak. Orang tidak hanya fokus pada pangan, sandang dan papan semata, tapi sudah lebih berkembang ke arah kebutuhan lain, seperti transportasi untuk membarterkan hasil pertanian dan peternakan yang mulai melimpah dengan beberapa kebutuhan yang tidak dapat mereka hasilkan, misalnya saja sandang (pakaian) yang sudah lebih modern dengan berbagai gaya dan pernik aksesorisnya.

Dengan segala kebutuhan yang muncul akhirnya melahirkan orang-orang yang membuka usaha-usaha mandiri untuk menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat. Mulanya dengan melakukan pekerjaan itu sendiri, karena kuantitasnya masih kecil. Sehubungan dengan semakin berkembangnya tingkat usaha dalam bentuk kuantitas yang semakin meningkat, maka dibutuhkan tenaga lebih untuk membantu meningkatkannya. Adanya persaingan yang memungkinkan para usahawan untuk meningkatkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan.

Pada fase ini dinamakan fase bekerja atau pekerja. Apa ada beda keduanya? Ya tentu saja berbeda. Kalau 'bekerja' adalah orang yang membangun usaha tertentu secara mandiri dan melakukan usahanya tanpa adanya aturan yang mengikat kecuali oleh aturan dirinya sendir demi kemajuan usahanyai. Orang yang bekerja seperti itu bisa disebut 'wirausaha' dan biasanya berhubungan dengan keterampilan dan modal finansial yang cukup.

Tapi kalau 'pekerja' adalah orang yang melakukan pekerjaan yang terikat dengan aturan dari orang yang memperjakannya atau aturan tempat usaha yang sudah diatur sebelumnya. Artinya seorang pekerja harus mentaati semua aturan dan kegiatan kerja yang sudah ditentukan, bila tidak, maka ada sanksi yang akan dikenakan padanya.

Hal utama yang menjadi penyebab seseorang mau menjadi "pekerja" adalah karena : (1) Dia tidak memiliki modal yang cukup, (2) Dia tidak memiliki keterampilan yang memadai, dan (3) Dia tidak memiliki keberanian untuk gagal (takut akan resiko gagal). 

Entah apa pilihan anda pada fase ini :
Mau Bekerja atau menjadi Pekerja?

Asal anda tahu saja. Pada fase ini juga tersedia kegiatan usaha pilihan seperti pada fase-fase sebelumnya yaitu apakah memilih untuk Berburu? ataukah anda memiliki peluang untuk Bertani dan Beternak?

Coba anda cermati kualitas kehidupan diantara (1) Sang Pemburu, (2) Sang Petani dan Peternak, (3) Sang Pekerja, atau (4) Sang Wirausaha (Bekerja)...
Jika anda cerdas, tentu anda sudah dapat memahami maksud dari 4 pilihan  tersebut, sudah saatnya anda menentukan pilihan anda untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Sekali lagi... apa pilihan anda pada fase ini :
(1) Menjadi Pemburu, (2) Menjadi Petani dan Peternak, (3) Menjadi Wirausaha (Bekerja) atau (4) Menjadi Pekerja dalam sebuah usaha??? (Terserah jawaban anda...)

4. FASE INTERNET DAN NETWORKING
Wahasi saudara... jaman sudah semakin canggih dengan kemajuan di segala bidang kehidupan. Sesuatu yang dulunya mustahil ternyata dapat diwujudkan di jaman sekarang ini. Jaman teknologi, pemenuhan kebutuhan hidup dalam menentukan kualitas hidupnya tidak hanya bersandar pada bentuk perburuan, pertanian dan peternakan, berusaha menjadi seorang wirausaha sukses, atau terus berjuang menjadi seorang pekerja saja. Bukan berarti semua kegiatan yang sudah dipaparkan tidak dapat menjadi penopang kehidupan untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik. Tidak ! Semuanya memiliki potensi, semua bisa kaya ! Semua bisa sukses ! Tapi jika ada opsi lain yang muncul sebagai sebuah kegiatan baru yang dapat menghasilkan pemenuhan kebutuhan hidup dan kualitas hidup yang lebih baik, apakah anda mau melihat dan melakukan peluang tersebut? Itu pilihan anda.

Fase ini berkembang sejak masuknya jaman milenium di awal tahun 2000-an. Ya Fase Internet dan Networking. Komputer dengan segala perkembangannya yang demikian cepat seakan membuat kita kaget ! Perubahan dari generasi ke generasi demikian cepatnya, teknologi berkembang semakin dasyat, kita seakan terlindas jika tidak cepat-cepat menguasainya. Orang bilang kita "Gaptek" nantinya. 

Dulu komputer merupakan barang mewah sejak tahun 1940-an hingga tahun 2000-an. Kini masuk di tahun 2010 hingga sekarang sudah bukan barang mewah lagi, tapi sudah menjadi barang kebutuhan siapa saja di segala bidang kehidupan. 

Apalagi dengan perkembangan internet yang dimulai dari 1969 hingga sekarang ini, memperlihatkan kemajuan yang sangat luar biasa. Kita menjadi lebih tahu dengan sagala informasi yang disediakannya.

Jaman milenium, sangat sayang jika seseorang tidak menguasai tentang komputer dan internet. Orang tersebut akan terlindas dengan arus informasi dan pengetahuan yang meluas. Seiring dengan perkembangan komputer dan internet, berkembang pula dunia networking (kegiatan jaringan) yang tidak akan terlepas dari pengaruh internet. Sepasang dunia yang berjalan beriringan saling mendukung. Tidak akan maju sebuah networking tanpa didukung oleh fasilitas internet yang bisa diakses dimana saja oleh siapa saja untuk mengembangkan dunia networkingnya.

Maraknya dunia usaha networking di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1993 hingga sekarang. Ratusan dunia usaha networking yang bermunculan menawarkan segala keunggulannya masing-masing. Ya, dunia usaha baru yang dapat menjadi salah satu opsi pilihan untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik. Bisnis Usaha Berbasis Jaringan (Networking).

Sadar atau tidak sadar, mau atau tidak mau, fase Internet dan Networking akan terus merambah. Tidak akan mungkin ditahan atau dihentikan oleh fase-fase sebelumnya. Hanya satu pilihan bagi anda, Mau atau Tidak ? Itu saja. Atau anda hendak tetap berada di Dunia Ketiga (Menjadi Pekerja) yang dominan diminati orang-orang Indonesia pada umumnya dibandingkan Bekerja

Ataukah anda mau belajar untuk memasuki Dunia Keempat (Internet dan Networking) tanpa meninggalkan Dunia Ketiga anda yang sedang anda geluti saat ini. Itu jika anda tidak mau terlindas oleh kehidupan dunia keempat yang mungkin hanya akan dirasakan anak cucu kita nantinya di masa depan.

Ya ! Kita sudah memasuki Dunia Keempat, Saudara. Apa yang ada dalam benak anda? Merasa tergusur dan tersaingi? Atau anda sedang melecehkan Dunia Keempat ini agar tidak berkembang dan akhirnya mati. Pertanyaannya, apakah anda dapat menghentikan atau memperlambat perkembangan dunia komputer atau internet? Kalau susah (kalau tidak mau dikatakan tidak bisa) berarti anda juga tidak akan mampu menghentikan pertumbuhan Dunia Networking. Ataukah tidak lebih baik melihat peluang ini dan anda mencoba masuk di Dunia Keempat ini??? Anda boleh pilih salah satunya dari fase keempat ini, yaitu : (1) Dunia Internet, (2) Dunia Networking, atau (3) Dunia Internet dan Networking sekaligus.

Apabila anda sepakat. Maka carilah dunia diantara pilihan tersebut yang mana yang dapat anda lakukan. Atau anda masih mau berdiam diri dan tetap berpegang pada dunia ketiga anda. Sekali lagi, itu adalah pilihan anda !!!

COBA ANDA RENUNGKAN...
Apabila anda berada pada Fase Pertama (Berburu) dan sedang melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup anda, kemudian baru muncul Fase Kedua (Pertanian dan Peternakan), apa yang ada dalam benak anda. Tentu anda merasa bahwa dunia kedua tersebut seakan seperti orang gila yang mau mengubah kehidupan secara instant bukan? Tapi coba anda renungkan, kualitas hidup mana diantara kedua fase itu yang akan anda pilih....

Demikian pula jika anda berada pada fase kedua, sedangkan fase ketiga sedang terjadi, dimana Dunia Ketiga mulai berlangsung untuk menumbuhkan Sang Wirausaha dan Para Pekerja. Tentu orang di dunia kedua akan merasa bahwa dunianya terasa lebih baik, karena mereka sudah terbiasa dengan dunia mereka selama ini dibandingkan dunia baru untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kualitas hidup. Tapi coba anda renungkan, dunia mana yang anda pilih...

Sekarang anda berada Dunia Ketiga (Bekerja atau Pekerja) anda tidak bisa menolaknya. Dunia Pertama (Berburu) dan Dunia Kedua (Pertanian dan Peternakan) seakan menjadi dunia usaha yang KUNO dan TERBELAKANG. Maka sesuai dengan kemampuan yang anda miliki, maka anda tentu akan membangun usaha sendiri wirausaha (bila anda mampu) atau memilih untuk menjadi pekerja saja. Tapi coba anda renungkan, dunia ketiga mana yang akan anda pilih : menjadi wirausaha atau menjadi pekerja. Kualitas hidup mana yang lebih baik. Anda pasti dapat menjawabnya....

Saat ini pula, saat anda masih berada di DUNIA KETIGA (Bekerja atau Pekerja) telah datang dunia baru yang tidak pernah anda bayangkan sebelumnya : DUNIA KEEMPAT (Internet dan Networking). Anda bisa membayangkan kualitas hidup yang bakalan anda rasakan diantara kedua dunia tersebut. Mana yang anda pilih ???

Sangat na'if jika anda tidak mau melihat potensi yang mungkin akan muncul pada Dunia Keempat, sedangkan sudah banyak orang yang mungkin kemampuan dan latar belakangnya jauh di bawah anda telah melampauinya. Jika mereka bisa, mengapa anda tidak ? Alangkah bijaknya (menurut oombym) jika anda mulai belajar untuk memasuki Dunia Keempat ini.

Jaman akan semakin instant. Orang ingin segala serba cepat dan mudah. Anda mungkin sudah merasakan keuntungan adanya internet. Segala kebutuhan bisa anda dapatkan hanya dengan berada di sebuah meja menghadap pada komputer atau Handphone yang memiliki kemampuan internet. Sedikit ketikan dan klik, maka dunia seakan dekat sekali. Mau pesan baju, tidak perlu harus ke Toko atau Supermarket. Apa yang anda inginkan akan tersedia di rumah anda, asal sesuai syarat dan prosedurnya. Jangan sampai, ketika semakin banyak orang yang menggunakan internet untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, malah anda yang masih tetap menjadi Pekerja yang akan melancarkan kegiatan tersebut. Sayang, kan ?

Dalam Dunia Networking, memungkinkan anda memiliki kualitas hidup yang dapat anda jangkau dengan memperpendek waktu dan mengefesiensikan waktu dan tenaga. Kenyamanan dan kemerdekaan hidup yang mungkin anda impikan. Mengapa tidak ?

Ini bukan paksaan ! Ini hanyalah sebuah renungan ! Mau di dunia manakah anda ? Semua tergantung PILIHAN ANDA !!!!

=== Untuk Kualitas Hidup Yang Lebih Baik ===


Selasa, 14 Februari 2012

Indira Fedel

Hai lagi....
Hampir pusing malam ini lihat layar monitor dan maen facebook dalam halaman Dialog Tanpa Batas untuk berdiskusi tentang ilmu mencari TUHAN.... Eh, tanpa sadar lihat foto di sebelah... Foto Bareng bukunya Tuteh Pharmantara yang berjudul Indira Fedel... hilang pusingnya (syukur)... tapi yang muncul malah ide gila dan stresss... habis, bukunya memang dibuat sama persis dengan gaya penulisnya... jadinya yaaa ikut-ikutan deh... kacau nggak kacau.. yang penting ancurrrr...

oombym tidak akan bercerita 'biografi' sang penulisnya... apalagi biodatanya... oombym juga tidak akan bercerita panjang lebar tentang 'biologinya' dari sisi sel pembentuk lemak tubuhnya... tapi ini tentang 'biobook-o-book...nya'
Bunga Irian Jaya ini memang langka dan beda bila dibandingkan dengan segala jenis spesies yang ada di jagat raya... (jujur...) cuma 'atu-atunya' yang oombym kenal... gak tau yang lainnya.
Walaupun langka, tapi jangan coba-coba jadikan 'koleksi cinta kedua'... gak bakalan mempan... plakkk!!!!

Gak tau...
Apakah ini kisah pribadi atau apa... yang jelas, isi ceritanya emang rada-rada mirip dengan gaya hidupnya yang tak menentu... penuh tantangan, repretasi brutal, dan penuh dengan teka-teki...
Indira Fedel adalah harapan...
Indira Fedel adalah kenangan...
Indira Fedel adalah keringat plus burket...
Indira Fedel adalah 'uang sakunya' (loh kok?!?)
Indira Fedel adalah BAB (Berusaha Aktif Berdikari)

Gak tau kenapa...
Mungkin hanya oombym yang beli bukunya Indira Fedel yang seharga Rp 65.000,- (termasuk mahal...) tapi terbayar kembali dengan hahaha... dan hehehehe... 'plus' hikhikhik... Gak rugi belinya... apalagi belinya ditambah foto bersama dan tanda tangan yang ngehancur buku baruku... (hihihi...) sayang foto itu masih tersimpan rapi di file-nya bung ilham-ster... jadinya gak bisa masuk postingan langka ini...

Tuteh Pharmantara...
Badan gendud-mu tidak akan membuat aku silau...
Senyum manis-manis asem-mu tidak akan membuat aku terpikat...
Bau badan-mu yang tidak tercium tidak akan membuat aku terpana...
Keringat dingin-mu tidak akan membuat aku curiga...
Tapi... Indira Fedel-mu membuat aku 'takuju...'
Luarr Biasssaa...
Orang Ende...
Yang Hancur....
Berantakan...
Tidak Tertata...
Satu-Satunya di Mikrokosmos dan Makrokosmos alam semesta ini...
Adalah Sang Motivator-ku yang mengguncang duniaku...
Akan kubuat satu buku yang tidak akan dapat menandingi Indira Fedel-mu (Loh kok?!@%*)

CINTAKU YANG KEDUA...

Hampir menjelang teng-teng-teng 12 kali... tanda pergantian waktu akan segera berakhir menuju 15 Pebruari 2012... Mumpung belum habis waktu untuk menyatakan cinta... maka kali ini oombym mencoba menyatakan "CINTA" untuk "CINTAKU YANG KEDUA..."... (Hehehe...)

Terlahir pada tanggal 15 Juni 2006, diberi nama "KARTIKA EKA HARDIYANTI". Keras Kepala, Banyak Tanya, Senang Omong, Tidak Mau Kalah, Penuh Ide, Bergulat Dengan Harapan, Optimis, Rendah Hati, Suka Menolong, Tak Senang Jadi Nomor 2, Humoris, Senang Dipuji, dan yang paling oombym demen adalah... bisa jadi "MOTIVATOR SEJATI..."

Saat oombym dan Cinta Pertamaku merenda kisah kasih di sekolah... ada harapan dia akan hadir.
Saat oombym dan Cinta Pertamaku mengukir kasih dalam ijab qabul... ada impian dia akan lahir.
Saat oombym dan Cinta Pertamaku mengalir bersama dalam derasnya kehidupan... ada optimisme dia menjadi berkah.
Saat dia nyata ada dalam kehidupan oombym dan Cinta Pertamku...
Ada semangat yang membara...
Ada rasa yang tak tergambarkan...
Ada nilai yang terungkap dari persembunyiannya...
Ya... dia adalah Cintaku Yang Kedua
Sang Motivatorku...

Tika anakku...
Dirimu adalah gambaran masa depan...
Kan kuajari dirimu untuk mengenal makna kehidupan...
Kan kudatangkan surga dunia untuk hidupmu...
Kan kugapai impian terbesar yang ada dalam benakmu...
Kan kunyatakan tanpa diiringi konser seriosa...
Wahai Cintaku Yang Kedua...
Sang Motivatorku....

Senin, 23 Januari 2012

KUNCI SUKSES (#3POSITIVE THINKING)

Kehidupan ini akan berarti jika kita menggunakan pola pikir kita untuk melakukan aktifitas keseharian. Untuk itu oombym kali ini mencoba postingan tentang Kunci Sukses lanjutan yang sudah 3 hari ini oombym masukin dengan segala kekurangan dan keterbatasan (ma'af ya...). Judul postingan kali ini adalah salah satu bagian yang memungkinkan kita untuk menjalani hidup sukses, yaitu tentang Positive Thinking.

Positive Thinking kalau diartikan secara lurus berarti Berpikir Positif tentang segala sesuatu yang kita dengar, kita lihat, maupun yang kita rasakan. Artinya, segala sesuatu yang kita dengar, lihat, dan kita rasakan harus kita cerna secara positif, walaupun sebenarnya tidak sesuai dengan pemikiran dan harapan kita. Secara fitrah, manusia memang cenderung untuk membenarkan diri sendiri. Ini karena manusia diciptakan dengan sifat ego. Berpikir positif membuat kita untuk instropeksi diri dan mencari kebenaran sesungguhnya.

Kebenaran sebenarnya ada 3 macam, yaitu :
1. Kebenaran Pribadi
2. Kebenaran Orang Lain, dan
3. Kebenaran Tuhan

Untuk mencapai kebenaran sejati, maka kita harus menggunakan 3 kebenaran tersebut secara bersama. Jiika kita hanya menggunakan kebenaran pribadi, maka kita menganggap bahwa hanya kita yang mampu, sedangkan orang lain tidak mampu. Tapi bila kita menggunakan kebenaran orang lain, maka kita menganggap diri kita lemah dan menjadikan diri kita rendah diri (minder). Dan jika kita hanya menggunakan kebenaran Tuhan, maka kita tidak akan bisa mencerna apa sesungguhnya yang diinginkan Tuhan sesungguhnya terhadap apa yang kita pahami. Untuk itu, dengan mengkolaborasi ketiga kebenaran dan menyatukannya, maka kita akan mencapai kebenaran sejati.

Tidak masalah ketika kita membenarkan apa yang kita pikirkan, kita ucapkan, dan kita lakukan adalah kebenaran kita. Tapi akan menjadi masalah, jika tidak bisa disatukan dengan kebenaran dengan orang lain, apalagi jika tidak connect dengan kebenaran Tuhan. Nah, kunci untuk bisa menyatukan ketiga kebenaran itu terletak pada positive thinking (berpikir positif). Artinya kita harus menghargai kebenaran orang lain, tanpa harus terlebih dahulu menyalahkannya. Dengarkan dulu, coba pahami, coba dicari pembenarannya, lalu kita kolaborasi dengan kebenaran Tuhan, dan tentunya dengan kebenaran pribadi.

Berpikir positif memberi arti bahwa kita orang yang demokrasi dan mau mendengar orang lain. Tentu saja, ketika kita membuka diri untuk mau menerima masukan, maka diri kita akan bertambah ilmu dan pemahaman. Itulah yang membuat pola pikir kita menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan memberi dampak yang jauh lebih baik dalam kehidupan kita.

Untuk dapat berpikir positif, maka kita harus sering-sering berkumpul dengan orang-orang yang juga berpikir positif dan terbuka serta mau berbagi tentang segala sesuatu yang bersifat positif. Jika kita berkumpul dengan orang-orang yang sering berpikir negatif, maka lama kelamaan kita juga akan ikut-ikutan berpikir negatif. Akibatnya, segala hal negatif akan menjangkiti kita dan menjadikan diri kita tertanam berbagai benih penyakit hati dan jiwa akan terganggu karenanya. Biasa dikatakan orang jiwa kita tidak sehat. Untuk menyehatkan jiwa, maka kita harus selalu berpikir positif dan berkumpul dengan komunitas positif.

Untuk jasmani, maka makanan berbentuk berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh jasmani, seperti makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan mineral. Minumannya harus mengandung glukosa, kalsium, vitamin, dan sebagainya. Sedangkan untuk jiwa, kita harus masukkan pikiran negatif tentang segala sesuatu yang kita temui. Apa saja.

Berpikir positif dan sering berkumpul dengan komunitas positif akan membuat karakter diri menjadi positif dan optimis. Dengan membina karakter positif, maka tingkah laku kita menjadi lebih positif, dan akhirnya kita akan bisa menentukan nasib kita dan bentuk kesuksesan yang kita inginkan. Makna sukses memang tidak sama untuk setiap orang, karena setiap orang memiliki persepsi sukses yang berbeda-beda. Intinya bahwa kesuksesan yang dirasakan itu tidak hanya dapat dirasakan dirinya sendiri, tapi bagaimana caranya sukses yang dirasakan itu bisa juga dirasakan oleh orang lain, walau tidak bersama lagi.

Sudahkan Anda berpikir positif hari ini ?

Mari berkumpul dengan komunitas positif, dan berbicara dan merenungkan hal-hal positif serta bertingkah laku positif dan dapat memberi dampak positif. Suatu ketika nanti, sifat positif itu akan membawa diri Anda menuju pada Kesuksesan Hidup.

Go To Freedom !!!

Minggu, 22 Januari 2012

KUNCI SUKSES (#2BERTEPUK TANGAN)

Kali ini oombym mempostingkan tentang bertepuk tangan. Memang sudah biasa kita melihat orang bertepuk tangan, bahkan mungkin kita sendiri sering melakukannya. Tapi apakah kita pernah memaknai arti tepukan tersebut ? Ah, ternyata tepuk tangan memiliki makna yang sangat bermanfaat bagi diri manusia, dan Tepukan menjadi sebuah simbol sikap untuk seseorang menuju pada Kesuksesan... (Apa iya???)

MENGAPA KITA BERTEPUK TANGAN?

Tanpa kita sadari, ketika kita bertepuk tangan, sesungguhnya merupakan luapan kegembiraan dan kesenangan yang tidak terkira. Bisa juga, merupakan suatu kekaguman terhadap sesuatu yang membuat diri kita melihat sesuatu itu menjadi luar biasa menurut kita.
Kadang kita bertepuk tangan untuk diri kita sendiri atas semua usaha yang telah kita lampaui dengan melintasi berbagai rintangannya. Rasa puas pada diri sendiri dapat membuat diri kita tersanjung dan memuji diri kita sendiri. Tapi kadang pula kita bertepuk tangan untuk keberhasilan yang dicapai oleh orang lain. Hal ini karena kita memahami makna perjuangan orang tersebut sehingga berhasil mewujudkannya. Menyanjung orang lain lebih sering kita tunjukkan melalui ekspresi diri kita (dengan bertepuk tangan).

Kalau kita cermati, ternyata sangat sedikit kita bertepuk tangan untuk diri kita dibandingkan kepada orang lain. Lebih banyak, bila kita merasa puas dengan keberhasilan diri, kita lebih banyak menggunakan tangan untuk memukul dada sendiri. Secara tidak sadar, sebenarnya kita telah menunjukkan keegoan diri kita dalam bentuk kesombongan, dan merasa orang lain tidak akan mampu mewujudkan seperti apa yang telah kita wujudkan. Tentu kita akan merasa congkak dan meremehkan orang lain. Apakah itu yang kita harapkan ?

Memberi tepukan itu karena kita merasa senang dengan diri kita atau sesuatu yang menyenangkan diri kita. Tidak mungkin kita memberi tepukan karena keterpaksaan dan tidak merasa senang dengan sesuatu yang akan kita tepuki.

MAKNA TEPUKAN
Sesungguhnya tepukan memberi makna Edifikasi, dimana kita memberikan penghargaan atas sesuatu yang menunjukkan hal luar biasa, yang mungkin kita sendiri susah untuk mewujudkannya. Kekaguman itu memang kadang dibarengi dengan suara teriakan mencekik dan membahana, dan kemudian diselingi dengan tepukan tangan kita. Bahkan, semakin kagum, semakin keras tepukan kita.

Saat kita bertepuk tangan sebenarnya mempertemukan kedua telapak tangan kita sehingga mengeluarkan bunyi. Semakin keras kita bertepuk, maka akan semakin keras bunyi tepukan. Sadar atau tidak sadar, sebenarnya kita telah mengaktifkan beberapa titik akupruser (akupuntur) yang berada pada kedua telapak tangan kita, dimana titik akupruser itu berhubungan erat dengan sistem kerja organ tubuh kita. Bila tepukan itu bernilai positif (karena kekaguman sebenarnya), maka akan terjadi impuls positif yang akan mengaktifkan titik akpuruser tersebut, sehingga organ tubuh menjadi lebih aktif dan lebih sehat. Jika semua organ tubuh menjadi lebih optimal dan sehat, maka sadar atau tidak sadar sebenarnya kita telah menyehatkan tubuh kita.

Namun, apabila tepukan yang kita lakukan karena keterpaksaan dan hanya karena malu (dimana hati sebenarnya lagi tidak senang), maka impuls yang keluar adalah impuls negatif yang akan mengaktifkan titik akupruser. Jika ini terjadi, maka akan terjadi ketidakseimbangan sistem hormonal tubuh. Tubuh kita tidak bisa menerima impuls negatif. Namun, jika tetap dimasukkan dan diaktifkan, maka perlahan organ tubuh kita akan menjadi terganggu dan menjadikan sistem kerja organ tidak optimal. Perlahan tapi pasti, sebenarnya, kita telah menyakitkan tubuh kita.

MENGAGUMI ORANG LAIN, BERTEPUK TANGAN UNTUK DIRI SENDIRI
Kebutuhan untuk bertepuk tangan ini sebenarnya sudah banyak yang tahu, melalui sistem kerja alam bawah sadarnya. Kita sering mencari tontonan yang menyenangkan hati kita, sehingga pada saat-saat moment tertentu akan terjadi kekaguman yang luar biasa sehingga mengakibatkan kita bertepuk tangan. Sebenarnya tubuh ingin mencari keseimbangan alam dengan mengaktifkan organ tubuh, dan melalui alam bawah sadar kita ada dorongan untuk mencari kesenangan yang kita butuhkan sehingga kita bisa bertepuk tangan. Bagi yang senang nonton bola, maka kita akan pergi menonton bola. Kalau kita senang mendengarkan musik, maka kita pergi ke pagelaran musik. Kalau kita senang mendengar nyanyian, maka kita pergi menonton sebuah acara yang menyajikan orang menyanyi dengan nyanyian yang akan kita kagumi, dan sebagainya.

Intinya, kita menonton dan menyaksikan orang lain melakukan sesuatu yang luar biasa menurut kita, dan akhirnya pada moment tertentu untuk melakukan tepukan tangan untuk mengaktifkan impuls positif pada titik akupruses yang ada pada kedua telapak tangan. Hal inilah yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh.

SUDAHKAH ANDA BERTEPUK TANGAN HARI INI?
Coba kita renungkan, sudahkah kita melakukan tepukan tangan hari ini? Bukan tepukan biasa yang akan menyakitkan telapak tangan kita, tapi benar-benar harus ada kekaguman yang luar biasa sehingga saat kita bertepuk tangan akan benar-benar mengaktifkan impuls positif pada semua titik akupruses pada kedua telapak tangan kita.

Bila hari ini Anda belum melakukan tepukan yang sehat, maka carilah momentum di hari ini untuk mencari kakaguman dan melakukan tepukan sehat pada moment yang tepat. Sehatkan diri Anda sekarang juga!!!

TEPUKAN MEMBERI IMPULS SIKAP DIRI MENUJU KESUKSESAN
Tepukan yang sehat akan memberi impuls yang sehat, bila kita selama ini melakukan tepukan karena dorongan alam bawah sadar kita, maka mulai hari ini kita harus mencoba mencari moment untuk bertepuk tangan secara sadar. Karena tepukan tersebut akan memberikan dampak positif pada pembentukan sikap kita ke arah yang lebih positif. Bila pembentukan sikap karena selalu memuji orang lain secara sadar, maka akan membentuk karakter diri yang lebih positif. Akibat dari pembentukan karakter positif itulah, yang akan membuat hidup kita lebih bermakna menuju pada Kesuksesan Hidup.

Go To Freedom !!!

Sabtu, 21 Januari 2012

KUNCI SUKSES (#TEACHABLE)

Siapakah yang tidak ingin sukses? Tentu tidak ada yang mau tidak sukses. Karena pada dasarnya, manusia diciptakan untuk menjadi SUKSES. Hanya saja problem utama yang menjadikan manusia menjadi tidak sukses, adalah hanya karena pribadi dan sikap manusia itu sendiri. Nah, kali ini oombym mencoba membahas salah satu kunci sukses, yaitu Teachable, yang merupakan sebuah fondasi dalam pembentukan sikap menuju kesuksesan hidup.

Teachable adalah sebuah sikap yang harus terbentuk dalam pribadi seseorang. Jika tidak, maka orang tersebut akan membentuk keegoan dirinya dan merasa dirinya bahwa dirinya adalah yang terhebat dibandingkan dengan orang lain.

Ada 3 ciri seseorang yang memiliki sikap Teachable, yaitu :
1. Mau Belajar hal positif
2. Siap melakukan hal positif tersebut, dan
3. Bersedia untuk mengajarkan hal positif tersebut ke orang lain.

Banyak orang yang mau belajar, tapi tidak semua orang mau diajar. Ini bisa saja terjadi, bila keegoan diri lebih dominan daripada perasaan untuk mau menerima apa yang diutarakan orang lain, baik dari pemikiran, ucapan, ataupun tingkah laku. Rasa lebih tahu dan lebih paham daripada orang lain merupakan penghalang seseorang untuk menambah ilmu. Karena sesungguhnya manusia itu diciptakan saling berpasangan dan saling melengkapi. Artinya, seseorang yang memiliki kelebihan tentu saja memiliki kekurangan, yang tentu saja dimiliki orang lain. Untuk itu, perlu sikap rendah hati untuk mau mendengarkan pendapat orang lain. Dari banyak pendapat orang lain, kita dapat menginstropeksi pendapat kita, sehingga kita mampu menerapkan pendapat yang lebih sempurna.

Setelah kita tahu dan meramu semua pendapat yang ada dalam pemahaman kita dan mengumpulkan semua pendapat orang lain, maka langkah selanjutnya adalah harus mau melakukan apa yang sudah bisa kita pahami itu. Karena percuma sebuah pemahaman tanpa adanya realisasi untuk mau melakukannya. Namun, kadang-kadang realitas yang ada ternyata mewujudkan sebuah bentuk yang tidak sesuai dengan pemahaman yang ada. Bisa juga tidak tepat dengan situasi yang ada. Untuk itulah, semua yang kita lakukan wajib menjadi sebuah telaah dan pembelajaran. Bila ternyata tidak cocok dan situasi dan kondisi yang ada (gagal), maka kita dituntut untuk melakukan observasi dan mencari jalan keluarnya. Maka, perlu untuk mencari tahu informasi lainnya, baik dari orang lain, referensi tertentu, atau kreatifitas diri kita sendiri. Intinya adalah bagaimana caranya kita mencari jalan keluar dari permasalahan yang kita hadapi. Karena sesungguhnya, permasalahan itu bukanlah menjadi penghalang, tapi untuk dicari solusinya.

Apabila dari belajar dan melakukan sesuatu kita pahami, dan ada nilai manfaat dan positif yang kita alami, maka perlu sekali untuk berbagi dengan orang lain. Akibatnya, akan terjadi regenerasi pemahaman dan laku positif. Apabila itu menjadi nilai positif bagi orang lain, maka kita telah melangkah pada kesuksesan. Karena manusia yang baik adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Sesungguhnya, nilai sukses itu tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri, tapi juga harus bisa dirasakan oleh orang lain.

Dunia ini memang butuh manusia-manusia Teachable, yang mau belajar dan diajar, mau menerapkan apa yang sudah dipelajari, dan menyediakan waktu untuk mengajari orang yang siap diajari juga. Kumpulan orang Teachable akan menjadi sebuah komunitas positif yang akan menjadi sang pembangun kehidupan baik bagi dirinya, keluarganya, maupun masyarakat di sekeliling kita.

Tidak terlepas dari materi Kunci Kesuksesan, yang dibutuhkan di Kabupaten Ende ini adalah terbangunnya komunitas-komunitas positif yang menjadi promotor pembangun generasi berjiwa muda untuk membentuk kepribadian sikap menuju kesuksesan hidup.

Sehubungan dengan itu, maka oombym sendiri merasakan banyak nilai manfaat yang dirasakan selama bergabung dengan komunitas positif yang ada di Kabupaten Ende, diantaranya adalah Flobamora Community, K-Link Indonesia, K-System Ende, Kelompok Pencinta Alam. Tentu masih banyak komunitas positif yang ada di Kabupaten Ende, hanya saja perlu eksis dan menampilkan wajahnya secara umum dan menjadi bagian pembangun generasi berjiwa muda.

Mari membangun sikap Teachable ! Go To Freedom...