Kehidupan ini akan berarti jika kita menggunakan pola pikir kita untuk melakukan aktifitas keseharian. Untuk itu oombym kali ini mencoba postingan tentang Kunci Sukses lanjutan yang sudah 3 hari ini oombym masukin dengan segala kekurangan dan keterbatasan (ma'af ya...). Judul postingan kali ini adalah salah satu bagian yang memungkinkan kita untuk menjalani hidup sukses, yaitu tentang Positive Thinking.
Positive Thinking kalau diartikan secara lurus berarti Berpikir Positif tentang segala sesuatu yang kita dengar, kita lihat, maupun yang kita rasakan. Artinya, segala sesuatu yang kita dengar, lihat, dan kita rasakan harus kita cerna secara positif, walaupun sebenarnya tidak sesuai dengan pemikiran dan harapan kita. Secara fitrah, manusia memang cenderung untuk membenarkan diri sendiri. Ini karena manusia diciptakan dengan sifat ego. Berpikir positif membuat kita untuk instropeksi diri dan mencari kebenaran sesungguhnya.
Kebenaran sebenarnya ada 3 macam, yaitu :
1. Kebenaran Pribadi
2. Kebenaran Orang Lain, dan
3. Kebenaran Tuhan
Untuk mencapai kebenaran sejati, maka kita harus menggunakan 3 kebenaran tersebut secara bersama. Jiika kita hanya menggunakan kebenaran pribadi, maka kita menganggap bahwa hanya kita yang mampu, sedangkan orang lain tidak mampu. Tapi bila kita menggunakan kebenaran orang lain, maka kita menganggap diri kita lemah dan menjadikan diri kita rendah diri (minder). Dan jika kita hanya menggunakan kebenaran Tuhan, maka kita tidak akan bisa mencerna apa sesungguhnya yang diinginkan Tuhan sesungguhnya terhadap apa yang kita pahami. Untuk itu, dengan mengkolaborasi ketiga kebenaran dan menyatukannya, maka kita akan mencapai kebenaran sejati.
Tidak masalah ketika kita membenarkan apa yang kita pikirkan, kita ucapkan, dan kita lakukan adalah kebenaran kita. Tapi akan menjadi masalah, jika tidak bisa disatukan dengan kebenaran dengan orang lain, apalagi jika tidak connect dengan kebenaran Tuhan. Nah, kunci untuk bisa menyatukan ketiga kebenaran itu terletak pada positive thinking (berpikir positif). Artinya kita harus menghargai kebenaran orang lain, tanpa harus terlebih dahulu menyalahkannya. Dengarkan dulu, coba pahami, coba dicari pembenarannya, lalu kita kolaborasi dengan kebenaran Tuhan, dan tentunya dengan kebenaran pribadi.
Berpikir positif memberi arti bahwa kita orang yang demokrasi dan mau mendengar orang lain. Tentu saja, ketika kita membuka diri untuk mau menerima masukan, maka diri kita akan bertambah ilmu dan pemahaman. Itulah yang membuat pola pikir kita menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan memberi dampak yang jauh lebih baik dalam kehidupan kita.
Untuk dapat berpikir positif, maka kita harus sering-sering berkumpul dengan orang-orang yang juga berpikir positif dan terbuka serta mau berbagi tentang segala sesuatu yang bersifat positif. Jika kita berkumpul dengan orang-orang yang sering berpikir negatif, maka lama kelamaan kita juga akan ikut-ikutan berpikir negatif. Akibatnya, segala hal negatif akan menjangkiti kita dan menjadikan diri kita tertanam berbagai benih penyakit hati dan jiwa akan terganggu karenanya. Biasa dikatakan orang jiwa kita tidak sehat. Untuk menyehatkan jiwa, maka kita harus selalu berpikir positif dan berkumpul dengan komunitas positif.
Untuk jasmani, maka makanan berbentuk berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh jasmani, seperti makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan mineral. Minumannya harus mengandung glukosa, kalsium, vitamin, dan sebagainya. Sedangkan untuk jiwa, kita harus masukkan pikiran negatif tentang segala sesuatu yang kita temui. Apa saja.
Berpikir positif dan sering berkumpul dengan komunitas positif akan membuat karakter diri menjadi positif dan optimis. Dengan membina karakter positif, maka tingkah laku kita menjadi lebih positif, dan akhirnya kita akan bisa menentukan nasib kita dan bentuk kesuksesan yang kita inginkan. Makna sukses memang tidak sama untuk setiap orang, karena setiap orang memiliki persepsi sukses yang berbeda-beda. Intinya bahwa kesuksesan yang dirasakan itu tidak hanya dapat dirasakan dirinya sendiri, tapi bagaimana caranya sukses yang dirasakan itu bisa juga dirasakan oleh orang lain, walau tidak bersama lagi.
Sudahkan Anda berpikir positif hari ini ?
Mari berkumpul dengan komunitas positif, dan berbicara dan merenungkan hal-hal positif serta bertingkah laku positif dan dapat memberi dampak positif. Suatu ketika nanti, sifat positif itu akan membawa diri Anda menuju pada Kesuksesan Hidup.
Go To Freedom !!!
Senin, 23 Januari 2012
Minggu, 22 Januari 2012
KUNCI SUKSES (#2BERTEPUK TANGAN)
Kali ini oombym mempostingkan tentang bertepuk tangan. Memang sudah biasa kita melihat orang bertepuk tangan, bahkan mungkin kita sendiri sering melakukannya. Tapi apakah kita pernah memaknai arti tepukan tersebut ? Ah, ternyata tepuk tangan memiliki makna yang sangat bermanfaat bagi diri manusia, dan Tepukan menjadi sebuah simbol sikap untuk seseorang menuju pada Kesuksesan... (Apa iya???)
MENGAPA KITA BERTEPUK TANGAN?
Tanpa kita sadari, ketika kita bertepuk tangan, sesungguhnya merupakan luapan kegembiraan dan kesenangan yang tidak terkira. Bisa juga, merupakan suatu kekaguman terhadap sesuatu yang membuat diri kita melihat sesuatu itu menjadi luar biasa menurut kita.
Kadang kita bertepuk tangan untuk diri kita sendiri atas semua usaha yang telah kita lampaui dengan melintasi berbagai rintangannya. Rasa puas pada diri sendiri dapat membuat diri kita tersanjung dan memuji diri kita sendiri. Tapi kadang pula kita bertepuk tangan untuk keberhasilan yang dicapai oleh orang lain. Hal ini karena kita memahami makna perjuangan orang tersebut sehingga berhasil mewujudkannya. Menyanjung orang lain lebih sering kita tunjukkan melalui ekspresi diri kita (dengan bertepuk tangan).
Kalau kita cermati, ternyata sangat sedikit kita bertepuk tangan untuk diri kita dibandingkan kepada orang lain. Lebih banyak, bila kita merasa puas dengan keberhasilan diri, kita lebih banyak menggunakan tangan untuk memukul dada sendiri. Secara tidak sadar, sebenarnya kita telah menunjukkan keegoan diri kita dalam bentuk kesombongan, dan merasa orang lain tidak akan mampu mewujudkan seperti apa yang telah kita wujudkan. Tentu kita akan merasa congkak dan meremehkan orang lain. Apakah itu yang kita harapkan ?
Memberi tepukan itu karena kita merasa senang dengan diri kita atau sesuatu yang menyenangkan diri kita. Tidak mungkin kita memberi tepukan karena keterpaksaan dan tidak merasa senang dengan sesuatu yang akan kita tepuki.
MAKNA TEPUKAN
Sesungguhnya tepukan memberi makna Edifikasi, dimana kita memberikan penghargaan atas sesuatu yang menunjukkan hal luar biasa, yang mungkin kita sendiri susah untuk mewujudkannya. Kekaguman itu memang kadang dibarengi dengan suara teriakan mencekik dan membahana, dan kemudian diselingi dengan tepukan tangan kita. Bahkan, semakin kagum, semakin keras tepukan kita.
Saat kita bertepuk tangan sebenarnya mempertemukan kedua telapak tangan kita sehingga mengeluarkan bunyi. Semakin keras kita bertepuk, maka akan semakin keras bunyi tepukan. Sadar atau tidak sadar, sebenarnya kita telah mengaktifkan beberapa titik akupruser (akupuntur) yang berada pada kedua telapak tangan kita, dimana titik akupruser itu berhubungan erat dengan sistem kerja organ tubuh kita. Bila tepukan itu bernilai positif (karena kekaguman sebenarnya), maka akan terjadi impuls positif yang akan mengaktifkan titik akpuruser tersebut, sehingga organ tubuh menjadi lebih aktif dan lebih sehat. Jika semua organ tubuh menjadi lebih optimal dan sehat, maka sadar atau tidak sadar sebenarnya kita telah menyehatkan tubuh kita.
Namun, apabila tepukan yang kita lakukan karena keterpaksaan dan hanya karena malu (dimana hati sebenarnya lagi tidak senang), maka impuls yang keluar adalah impuls negatif yang akan mengaktifkan titik akupruser. Jika ini terjadi, maka akan terjadi ketidakseimbangan sistem hormonal tubuh. Tubuh kita tidak bisa menerima impuls negatif. Namun, jika tetap dimasukkan dan diaktifkan, maka perlahan organ tubuh kita akan menjadi terganggu dan menjadikan sistem kerja organ tidak optimal. Perlahan tapi pasti, sebenarnya, kita telah menyakitkan tubuh kita.
MENGAGUMI ORANG LAIN, BERTEPUK TANGAN UNTUK DIRI SENDIRI
Kebutuhan untuk bertepuk tangan ini sebenarnya sudah banyak yang tahu, melalui sistem kerja alam bawah sadarnya. Kita sering mencari tontonan yang menyenangkan hati kita, sehingga pada saat-saat moment tertentu akan terjadi kekaguman yang luar biasa sehingga mengakibatkan kita bertepuk tangan. Sebenarnya tubuh ingin mencari keseimbangan alam dengan mengaktifkan organ tubuh, dan melalui alam bawah sadar kita ada dorongan untuk mencari kesenangan yang kita butuhkan sehingga kita bisa bertepuk tangan. Bagi yang senang nonton bola, maka kita akan pergi menonton bola. Kalau kita senang mendengarkan musik, maka kita pergi ke pagelaran musik. Kalau kita senang mendengar nyanyian, maka kita pergi menonton sebuah acara yang menyajikan orang menyanyi dengan nyanyian yang akan kita kagumi, dan sebagainya.
Intinya, kita menonton dan menyaksikan orang lain melakukan sesuatu yang luar biasa menurut kita, dan akhirnya pada moment tertentu untuk melakukan tepukan tangan untuk mengaktifkan impuls positif pada titik akupruses yang ada pada kedua telapak tangan. Hal inilah yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh.
SUDAHKAH ANDA BERTEPUK TANGAN HARI INI?
Coba kita renungkan, sudahkah kita melakukan tepukan tangan hari ini? Bukan tepukan biasa yang akan menyakitkan telapak tangan kita, tapi benar-benar harus ada kekaguman yang luar biasa sehingga saat kita bertepuk tangan akan benar-benar mengaktifkan impuls positif pada semua titik akupruses pada kedua telapak tangan kita.
Bila hari ini Anda belum melakukan tepukan yang sehat, maka carilah momentum di hari ini untuk mencari kakaguman dan melakukan tepukan sehat pada moment yang tepat. Sehatkan diri Anda sekarang juga!!!
TEPUKAN MEMBERI IMPULS SIKAP DIRI MENUJU KESUKSESAN
Tepukan yang sehat akan memberi impuls yang sehat, bila kita selama ini melakukan tepukan karena dorongan alam bawah sadar kita, maka mulai hari ini kita harus mencoba mencari moment untuk bertepuk tangan secara sadar. Karena tepukan tersebut akan memberikan dampak positif pada pembentukan sikap kita ke arah yang lebih positif. Bila pembentukan sikap karena selalu memuji orang lain secara sadar, maka akan membentuk karakter diri yang lebih positif. Akibat dari pembentukan karakter positif itulah, yang akan membuat hidup kita lebih bermakna menuju pada Kesuksesan Hidup.
Go To Freedom !!!
MENGAPA KITA BERTEPUK TANGAN?
Tanpa kita sadari, ketika kita bertepuk tangan, sesungguhnya merupakan luapan kegembiraan dan kesenangan yang tidak terkira. Bisa juga, merupakan suatu kekaguman terhadap sesuatu yang membuat diri kita melihat sesuatu itu menjadi luar biasa menurut kita.
Kadang kita bertepuk tangan untuk diri kita sendiri atas semua usaha yang telah kita lampaui dengan melintasi berbagai rintangannya. Rasa puas pada diri sendiri dapat membuat diri kita tersanjung dan memuji diri kita sendiri. Tapi kadang pula kita bertepuk tangan untuk keberhasilan yang dicapai oleh orang lain. Hal ini karena kita memahami makna perjuangan orang tersebut sehingga berhasil mewujudkannya. Menyanjung orang lain lebih sering kita tunjukkan melalui ekspresi diri kita (dengan bertepuk tangan).
Kalau kita cermati, ternyata sangat sedikit kita bertepuk tangan untuk diri kita dibandingkan kepada orang lain. Lebih banyak, bila kita merasa puas dengan keberhasilan diri, kita lebih banyak menggunakan tangan untuk memukul dada sendiri. Secara tidak sadar, sebenarnya kita telah menunjukkan keegoan diri kita dalam bentuk kesombongan, dan merasa orang lain tidak akan mampu mewujudkan seperti apa yang telah kita wujudkan. Tentu kita akan merasa congkak dan meremehkan orang lain. Apakah itu yang kita harapkan ?
Memberi tepukan itu karena kita merasa senang dengan diri kita atau sesuatu yang menyenangkan diri kita. Tidak mungkin kita memberi tepukan karena keterpaksaan dan tidak merasa senang dengan sesuatu yang akan kita tepuki.
MAKNA TEPUKAN
Sesungguhnya tepukan memberi makna Edifikasi, dimana kita memberikan penghargaan atas sesuatu yang menunjukkan hal luar biasa, yang mungkin kita sendiri susah untuk mewujudkannya. Kekaguman itu memang kadang dibarengi dengan suara teriakan mencekik dan membahana, dan kemudian diselingi dengan tepukan tangan kita. Bahkan, semakin kagum, semakin keras tepukan kita.
Saat kita bertepuk tangan sebenarnya mempertemukan kedua telapak tangan kita sehingga mengeluarkan bunyi. Semakin keras kita bertepuk, maka akan semakin keras bunyi tepukan. Sadar atau tidak sadar, sebenarnya kita telah mengaktifkan beberapa titik akupruser (akupuntur) yang berada pada kedua telapak tangan kita, dimana titik akupruser itu berhubungan erat dengan sistem kerja organ tubuh kita. Bila tepukan itu bernilai positif (karena kekaguman sebenarnya), maka akan terjadi impuls positif yang akan mengaktifkan titik akpuruser tersebut, sehingga organ tubuh menjadi lebih aktif dan lebih sehat. Jika semua organ tubuh menjadi lebih optimal dan sehat, maka sadar atau tidak sadar sebenarnya kita telah menyehatkan tubuh kita.
Namun, apabila tepukan yang kita lakukan karena keterpaksaan dan hanya karena malu (dimana hati sebenarnya lagi tidak senang), maka impuls yang keluar adalah impuls negatif yang akan mengaktifkan titik akupruser. Jika ini terjadi, maka akan terjadi ketidakseimbangan sistem hormonal tubuh. Tubuh kita tidak bisa menerima impuls negatif. Namun, jika tetap dimasukkan dan diaktifkan, maka perlahan organ tubuh kita akan menjadi terganggu dan menjadikan sistem kerja organ tidak optimal. Perlahan tapi pasti, sebenarnya, kita telah menyakitkan tubuh kita.
MENGAGUMI ORANG LAIN, BERTEPUK TANGAN UNTUK DIRI SENDIRI
Kebutuhan untuk bertepuk tangan ini sebenarnya sudah banyak yang tahu, melalui sistem kerja alam bawah sadarnya. Kita sering mencari tontonan yang menyenangkan hati kita, sehingga pada saat-saat moment tertentu akan terjadi kekaguman yang luar biasa sehingga mengakibatkan kita bertepuk tangan. Sebenarnya tubuh ingin mencari keseimbangan alam dengan mengaktifkan organ tubuh, dan melalui alam bawah sadar kita ada dorongan untuk mencari kesenangan yang kita butuhkan sehingga kita bisa bertepuk tangan. Bagi yang senang nonton bola, maka kita akan pergi menonton bola. Kalau kita senang mendengarkan musik, maka kita pergi ke pagelaran musik. Kalau kita senang mendengar nyanyian, maka kita pergi menonton sebuah acara yang menyajikan orang menyanyi dengan nyanyian yang akan kita kagumi, dan sebagainya.
Intinya, kita menonton dan menyaksikan orang lain melakukan sesuatu yang luar biasa menurut kita, dan akhirnya pada moment tertentu untuk melakukan tepukan tangan untuk mengaktifkan impuls positif pada titik akupruses yang ada pada kedua telapak tangan. Hal inilah yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh.
SUDAHKAH ANDA BERTEPUK TANGAN HARI INI?
Coba kita renungkan, sudahkah kita melakukan tepukan tangan hari ini? Bukan tepukan biasa yang akan menyakitkan telapak tangan kita, tapi benar-benar harus ada kekaguman yang luar biasa sehingga saat kita bertepuk tangan akan benar-benar mengaktifkan impuls positif pada semua titik akupruses pada kedua telapak tangan kita.
Bila hari ini Anda belum melakukan tepukan yang sehat, maka carilah momentum di hari ini untuk mencari kakaguman dan melakukan tepukan sehat pada moment yang tepat. Sehatkan diri Anda sekarang juga!!!
TEPUKAN MEMBERI IMPULS SIKAP DIRI MENUJU KESUKSESAN
Tepukan yang sehat akan memberi impuls yang sehat, bila kita selama ini melakukan tepukan karena dorongan alam bawah sadar kita, maka mulai hari ini kita harus mencoba mencari moment untuk bertepuk tangan secara sadar. Karena tepukan tersebut akan memberikan dampak positif pada pembentukan sikap kita ke arah yang lebih positif. Bila pembentukan sikap karena selalu memuji orang lain secara sadar, maka akan membentuk karakter diri yang lebih positif. Akibat dari pembentukan karakter positif itulah, yang akan membuat hidup kita lebih bermakna menuju pada Kesuksesan Hidup.
Go To Freedom !!!
Sabtu, 21 Januari 2012
KUNCI SUKSES (#TEACHABLE)
Siapakah yang tidak ingin sukses? Tentu tidak ada yang mau tidak sukses. Karena pada dasarnya, manusia diciptakan untuk menjadi SUKSES. Hanya saja problem utama yang menjadikan manusia menjadi tidak sukses, adalah hanya karena pribadi dan sikap manusia itu sendiri. Nah, kali ini oombym mencoba membahas salah satu kunci sukses, yaitu Teachable, yang merupakan sebuah fondasi dalam pembentukan sikap menuju kesuksesan hidup.
Teachable adalah sebuah sikap yang harus terbentuk dalam pribadi seseorang. Jika tidak, maka orang tersebut akan membentuk keegoan dirinya dan merasa dirinya bahwa dirinya adalah yang terhebat dibandingkan dengan orang lain.
Ada 3 ciri seseorang yang memiliki sikap Teachable, yaitu :
1. Mau Belajar hal positif
2. Siap melakukan hal positif tersebut, dan
3. Bersedia untuk mengajarkan hal positif tersebut ke orang lain.
Banyak orang yang mau belajar, tapi tidak semua orang mau diajar. Ini bisa saja terjadi, bila keegoan diri lebih dominan daripada perasaan untuk mau menerima apa yang diutarakan orang lain, baik dari pemikiran, ucapan, ataupun tingkah laku. Rasa lebih tahu dan lebih paham daripada orang lain merupakan penghalang seseorang untuk menambah ilmu. Karena sesungguhnya manusia itu diciptakan saling berpasangan dan saling melengkapi. Artinya, seseorang yang memiliki kelebihan tentu saja memiliki kekurangan, yang tentu saja dimiliki orang lain. Untuk itu, perlu sikap rendah hati untuk mau mendengarkan pendapat orang lain. Dari banyak pendapat orang lain, kita dapat menginstropeksi pendapat kita, sehingga kita mampu menerapkan pendapat yang lebih sempurna.
Setelah kita tahu dan meramu semua pendapat yang ada dalam pemahaman kita dan mengumpulkan semua pendapat orang lain, maka langkah selanjutnya adalah harus mau melakukan apa yang sudah bisa kita pahami itu. Karena percuma sebuah pemahaman tanpa adanya realisasi untuk mau melakukannya. Namun, kadang-kadang realitas yang ada ternyata mewujudkan sebuah bentuk yang tidak sesuai dengan pemahaman yang ada. Bisa juga tidak tepat dengan situasi yang ada. Untuk itulah, semua yang kita lakukan wajib menjadi sebuah telaah dan pembelajaran. Bila ternyata tidak cocok dan situasi dan kondisi yang ada (gagal), maka kita dituntut untuk melakukan observasi dan mencari jalan keluarnya. Maka, perlu untuk mencari tahu informasi lainnya, baik dari orang lain, referensi tertentu, atau kreatifitas diri kita sendiri. Intinya adalah bagaimana caranya kita mencari jalan keluar dari permasalahan yang kita hadapi. Karena sesungguhnya, permasalahan itu bukanlah menjadi penghalang, tapi untuk dicari solusinya.
Apabila dari belajar dan melakukan sesuatu kita pahami, dan ada nilai manfaat dan positif yang kita alami, maka perlu sekali untuk berbagi dengan orang lain. Akibatnya, akan terjadi regenerasi pemahaman dan laku positif. Apabila itu menjadi nilai positif bagi orang lain, maka kita telah melangkah pada kesuksesan. Karena manusia yang baik adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Sesungguhnya, nilai sukses itu tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri, tapi juga harus bisa dirasakan oleh orang lain.
Dunia ini memang butuh manusia-manusia Teachable, yang mau belajar dan diajar, mau menerapkan apa yang sudah dipelajari, dan menyediakan waktu untuk mengajari orang yang siap diajari juga. Kumpulan orang Teachable akan menjadi sebuah komunitas positif yang akan menjadi sang pembangun kehidupan baik bagi dirinya, keluarganya, maupun masyarakat di sekeliling kita.
Tidak terlepas dari materi Kunci Kesuksesan, yang dibutuhkan di Kabupaten Ende ini adalah terbangunnya komunitas-komunitas positif yang menjadi promotor pembangun generasi berjiwa muda untuk membentuk kepribadian sikap menuju kesuksesan hidup.
Sehubungan dengan itu, maka oombym sendiri merasakan banyak nilai manfaat yang dirasakan selama bergabung dengan komunitas positif yang ada di Kabupaten Ende, diantaranya adalah Flobamora Community, K-Link Indonesia, K-System Ende, Kelompok Pencinta Alam. Tentu masih banyak komunitas positif yang ada di Kabupaten Ende, hanya saja perlu eksis dan menampilkan wajahnya secara umum dan menjadi bagian pembangun generasi berjiwa muda.
Mari membangun sikap Teachable ! Go To Freedom...
Teachable adalah sebuah sikap yang harus terbentuk dalam pribadi seseorang. Jika tidak, maka orang tersebut akan membentuk keegoan dirinya dan merasa dirinya bahwa dirinya adalah yang terhebat dibandingkan dengan orang lain.
Ada 3 ciri seseorang yang memiliki sikap Teachable, yaitu :
1. Mau Belajar hal positif
2. Siap melakukan hal positif tersebut, dan
3. Bersedia untuk mengajarkan hal positif tersebut ke orang lain.
Banyak orang yang mau belajar, tapi tidak semua orang mau diajar. Ini bisa saja terjadi, bila keegoan diri lebih dominan daripada perasaan untuk mau menerima apa yang diutarakan orang lain, baik dari pemikiran, ucapan, ataupun tingkah laku. Rasa lebih tahu dan lebih paham daripada orang lain merupakan penghalang seseorang untuk menambah ilmu. Karena sesungguhnya manusia itu diciptakan saling berpasangan dan saling melengkapi. Artinya, seseorang yang memiliki kelebihan tentu saja memiliki kekurangan, yang tentu saja dimiliki orang lain. Untuk itu, perlu sikap rendah hati untuk mau mendengarkan pendapat orang lain. Dari banyak pendapat orang lain, kita dapat menginstropeksi pendapat kita, sehingga kita mampu menerapkan pendapat yang lebih sempurna.
Setelah kita tahu dan meramu semua pendapat yang ada dalam pemahaman kita dan mengumpulkan semua pendapat orang lain, maka langkah selanjutnya adalah harus mau melakukan apa yang sudah bisa kita pahami itu. Karena percuma sebuah pemahaman tanpa adanya realisasi untuk mau melakukannya. Namun, kadang-kadang realitas yang ada ternyata mewujudkan sebuah bentuk yang tidak sesuai dengan pemahaman yang ada. Bisa juga tidak tepat dengan situasi yang ada. Untuk itulah, semua yang kita lakukan wajib menjadi sebuah telaah dan pembelajaran. Bila ternyata tidak cocok dan situasi dan kondisi yang ada (gagal), maka kita dituntut untuk melakukan observasi dan mencari jalan keluarnya. Maka, perlu untuk mencari tahu informasi lainnya, baik dari orang lain, referensi tertentu, atau kreatifitas diri kita sendiri. Intinya adalah bagaimana caranya kita mencari jalan keluar dari permasalahan yang kita hadapi. Karena sesungguhnya, permasalahan itu bukanlah menjadi penghalang, tapi untuk dicari solusinya.
Apabila dari belajar dan melakukan sesuatu kita pahami, dan ada nilai manfaat dan positif yang kita alami, maka perlu sekali untuk berbagi dengan orang lain. Akibatnya, akan terjadi regenerasi pemahaman dan laku positif. Apabila itu menjadi nilai positif bagi orang lain, maka kita telah melangkah pada kesuksesan. Karena manusia yang baik adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Sesungguhnya, nilai sukses itu tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri, tapi juga harus bisa dirasakan oleh orang lain.
Dunia ini memang butuh manusia-manusia Teachable, yang mau belajar dan diajar, mau menerapkan apa yang sudah dipelajari, dan menyediakan waktu untuk mengajari orang yang siap diajari juga. Kumpulan orang Teachable akan menjadi sebuah komunitas positif yang akan menjadi sang pembangun kehidupan baik bagi dirinya, keluarganya, maupun masyarakat di sekeliling kita.
Tidak terlepas dari materi Kunci Kesuksesan, yang dibutuhkan di Kabupaten Ende ini adalah terbangunnya komunitas-komunitas positif yang menjadi promotor pembangun generasi berjiwa muda untuk membentuk kepribadian sikap menuju kesuksesan hidup.
Sehubungan dengan itu, maka oombym sendiri merasakan banyak nilai manfaat yang dirasakan selama bergabung dengan komunitas positif yang ada di Kabupaten Ende, diantaranya adalah Flobamora Community, K-Link Indonesia, K-System Ende, Kelompok Pencinta Alam. Tentu masih banyak komunitas positif yang ada di Kabupaten Ende, hanya saja perlu eksis dan menampilkan wajahnya secara umum dan menjadi bagian pembangun generasi berjiwa muda.
Mari membangun sikap Teachable ! Go To Freedom...
Langganan:
Postingan (Atom)