Sabtu, 12 Maret 2011

Kelimutu KuSayang...

oombym memang bukan orang Ende asli, tapi darah kelahiranku tertumpah di tanah perpaduan budaya ini. Kekagumanku pada Ende bukan karena oombym terlahir di Ende, tapi memang karena kekhasan alamnya yang penuh dengan keunikan dan menjadi aset pariwisata yang menjanjikan. Hanya sayang, pihak Pemerintah Kabupaten Ende selaku pihak yang seharusnya mengelolah segala aset pariwisata tersebut tidak dapat melaksanakan dengan baik. Jadi terbengkelailah semua. Sayang... sungguh sayang...Menyimak sebuah tulisan bang ooyi tentang Vote For Komodo to Sevent Wonder, oombym menyadari bahwa itu adalah aset yang sangat berharga dan sangat langka di dunia ini, karena komodo, yang dikenal dengan gelar biawak purbakala itu memang hanya ada di Indonesia Bagian Timur, khususnya di Pulau Komodo, yang bersebelahan dengan Pulau Flores, dan menjadi bagian dari Kabupaten Manggarai Barat. Hanya sayang penanganan belum mencapai garis maksimal. Padahal semua pihak, termasuk kita yang netter ini, tak mau ketinggalan ambil bagian. Masing-masing berupaya untuk menaikkan ratting dengan harapan agar Pulau Komodo dengan segala asetnya dapat dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia yang masih ada.

Cuma yang oombym merasa aneh adalah kenapa jargon 7 Keajaiban Dunia masih tetap dipertahankan. Padahal kan kejaiban dunia yang tampak ini masih banyak yang belum tergali dari sekian banyak keajaiban yang sudah ditemukan. Maksud oombym adalah apakah kita tidak lebih baik merenovasi kata tersebut sehingga menampakkan segala keajaiban dunia ini sebagai lambang ke-Maha Ajaibnya Tuhan... misalnya saja : "Menyingkap Tabir Keajaiban Dunia" (gak tahu masuk apa tidak...) tapi gitulah.

Artinya, jangan hanya dipakai TUJUHlah... karena keajaiban lama yang ditiadakan dalam 7 Kejaiban Dunia masih belum tertandingi... masih dianggap ajaib!!! Dan susah dicari tandingannya... seperti Air Terjun Niagara, misalnya.

Terus terang aja, oombym gak bisa terima kalau kejaiban Danau Kelimutu (Kelimutu Lake) dihilangkan dan mau diganti dengan kejaiban lainnya. Keajaiban Danau Kelimutu tidak akan pernah usang, disanalah pusat segala frekuensi alam dunia (menurut pengamatan oombym) dan masih banyak keunikan dan kea jaiban yang tersimpan dalam potensi Danau Kelimutu. Belum semuanya dapat diteliti dan diterangkan secara ilmiah.


Dengan semua yang terjadi ini, oombym berharap sem oga Pulau Komodo dapat dikategorikan sebagai salah satu keajaiban dunia, tanpa menghilangkan Danau Kelimutu sebagai salah satu keajaiban dunia yang telah dikenal. Jika hal ini terjadi, maka salah satu aset budaya dan alam yang ada di Kabupaten Ende akan tetap lestari dan diperhatikan oleh Pemerintah sebagai sebuah modal dasar mendapatkan devisa pendapatan daerah.

(Untuk Danau Kelimutu Tersayang.....)

Tidak ada komentar: