2012 adalah ikon berupa deretan angka yang menjadi perhatian utama masyarakat global dewasa ini yang kini mulai memudar akibat pemberitaan Perselingkuhan LUNA MAYA-ARIEL dan CUT TARI-ARIEL akhir-akhir ini. Mungkin pembaca akan menjadi heran, “apa hubungannya antara 2012 dengan berita perselingkuhan itu…”. Tenang aja, oombym akan menguraikan hubungannya. Hehehe… Semuanya demi kepentingan masyarakat Kabupaten Ende yang tercinta. (Iddiiihh !!). Sebelumnya thank’s berat buat bang ooyi yang telah memberi inspirasi untuk postingan ini… (Salam !!!)
Kita mulai ya… Ehm-Ehm…
Bagi Dunia Barat, 2012 merupakan deretan angka yang dianggap kemurkaan Tuhan. Salah satunya dapat dilihat dari Film 2012 yang sempat menghebohkan dunia, apalagi didukung oleh terjadinya bencana secara global ; gempa bumi, gunung meletus, tsunami, tanah longsor, penyakit yang mewabah, dan sebagainya. Dimana deretan kejadian itu akhirnya memicu pemikiran orang bahwa di tahun 2012 akan terjadi KIAMAT, yang juga menimbulkan kontroversial berbagai pihak.
Anehnya, bagi
Kembali ke LEP – TOP !!! (Laptop kali’…)
Bagi manusia sempurna, apakah yang diinginkannya ??? Banyak !!! Salah satunya : KESEHATAN. Siapa sih yang tidak mau sehat. Semua orang mau sehat, kalau ditanya. Tapi nyatanya, banyak sekali manusia yang mengabaikannya, bahkan menganggap bahwa masalah kesehatan sudah ada yang mengurusnya. Kalau timbul rasa sakit dan tidak nyaman, tinggal ke ahlinya saja. Beres !!! Padahal kalau kita mau lebih mempedulikan masalah kesehatan diri kita, maka kita tentunya akan lebih merasa nyaman di jaman serba teknologi ini. Terus terang saja, oombym sangat bangga melihat Pemerintah
Manusia kini banyak yang memilih perhatian khusus pada hal-hal yang tidak menguntungkan dirinya sendiri, bahkan merugikan orang lain. Pemberitaan LUNA MAYA-ARIEL juga CUT TARI-ARIEL sangat menyita perhatian dan energi yang luar biasa. Pagi-pagi sarapan bisa saja terlupakan, karena ada pemberitaan perselingkuhan itu. Makan siang bisa saja tidak maksimal karena asyiknya bergosip ria tentang perselingkuhan itu. Makan malam bisa saja terlambat akibat perselingkuhan itu. Tengah malam terlambat tidur karena mikiran masalah perselingkuhan itu. Iiihhh, hari-hari berita itu saja yang hilir mudik. Kita yang gak punya urusan jadi dibuat sibuk pula. Padahal perhatian khusus dengan energi yang luar biasa besar itu ternyata mengakibatkan lemahnya kondisi tubuh hingga akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. MASALAH KESEHATAN !!!
AYO MIKIR KESEHATAN KITA !!!
LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI ?
Sudah lama pepatah ini dihafal hingga luar kepala. Tapi kenyataannya, banyak yang membalikkan pepatah itu menjadi : “Lebih Baik Mengobati Daripada Mencegahnya…”. Bagaimana tidak, hal-hal yang mempengaruhi kesehatan diabaikan, sedangkan hal-hal yang menimbulkan penyakit kita biarkan saja. Berbagai macam sampah yang dibuang di tempat pembuangan, misalnya. Tentu saja itu akan menimbulkan penyakit. Sisa makanan yang membusuk, tergenangnya air, bau yang ditimbulkan,cacian orang yang dihasilkan, dan berbagai macam hal yang berpengaruh lainnya akan hadir dalam daftar timbulnya penyakit. Itu baru dari satu sisi saja. Masih banyak hal lain yang telah diabaikan oleh kita semua.
Anak-anak yang dibiarkan makan es dengan bermacam-macam pewarna buatan tanpa kontrol orang tua, penjualan makanan ringan yang ‘berat’ dengan bahan pengawet buatan, penyediaan bahan kosmetik yang sarat dengan zat yang merusak ozon, alat rumah tangga yang terbuat dari campuran bahan kimia berbahaya, penyedap makanan yang dibuat hanya untuk menyenangkan lidah, berbagai macam rasa yang seakan menyerupai rasa aslinya, dan lain sebagainya, seakan tidak perlu untuk diperhatikan dengan seksama. Kita biarkan begitu saja hingga akhirnya kita atau orang yang kita sayangi diserang penyakit. Baru kemudian kita mencari alternatif pengobatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
Semua manusia inginkan SEHAT ! Tapi banyak yang mengabaikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka. Secara umum dapat dibagi dalam 6 Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan, yaitu :
1. Faktor Udara
Di jaman teknologi sekarang ini, sangat susah menemui daerah yang memiliki kualitas udara yang bersih. Padahal manusia sangat membutuhkan udara. Tanpa udara, manusia akan MATI !!! Mau tak mau manusia harus menghirup udara yang tidak bersih, kemudian sistem dalam tubuh manusia akan mengurai kembali mana yang perlu dan mana yang tidak perlu. Salah satu yang paling dibutuhkan dari udara adalah : OKSIGEN (O2). Dengan berkembangnya berbagai kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin dan solar, maka hasil pembakaran dalam mesin itu akan menghasilkan Karbonmonoksida yang sesungguhnya tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia, karena bila dalam kadar penumpukan karbonmonoksida meningkat, maka sistem kekebalan tubuh akan menurun. Maka tak heran kalau banyak diantara kita yang hidup di perkotaan yang padat dengan kendaraan bermotor, akan mudah terserang penyakit dan alergi udara. Belum lagi asap-asap dari industri-industri yang menggunakan mesin-mesin bermotor, kebakaran hutan yang tidak terkendali, dan sebagainya. Organ tubuh yang paling bekerja keras adalah paru-paru manusia yang harus memilah O2 dari CO2, dan membuang Karbondioksida (CO) ke udara. Dan yang paling disayangkan adalah penebangan hutan secara liar tanpa penanaman kembali, hingga membuat kadar CO yang dibuang menjadi semakin berlipatganda di udara bebas, yang seharusnya diambil oleh tumbuhan untuk diolah kembali menjadi O2.
2. Faktor Air
Sehubungan dengan pencemaran udara yang sudah tidak terbendung lagi, maka air pun akhirnya dapat tercemari. Pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, menimbulkan pembusukan yang menghasilkan mikroorganisme yang dapat mencemari air. Belum lagi terjadinya senyawa yang menghasilkan unsur mercuri dalam air yang dapat meracuni tubuh manusia, termasuk kaporit dan tawas, juga kandungan kapurnya yang dapat mengganggu kinerja ginjal manusia.
3. Faktor Makanan dan Minuman
Ketika orang-orang Barat mulai kembali pada sistem pertanian tradisional, di beberapa negara malah menerapkan sistem modern. Seharusnya timbul pertanyaan dalam diri kita, mengapa dunia Barat yang paling getol menciptakan teknologi canggih malah mulai memilih sistem pertanian tradisional? Sebabnya adalah karena mereka sudah mulai merasakan dampak dari sistem pertanian modern yang menggunakan bermacam-macam racun, baik insektisida yang untuk membasmi serangga, fungisida yang untuk membasmi jamur, recun pembunuh tanaman liar di sekitar tanaman pertanian, pemupukan dengan berbagai campuran bahan kimia, dan lain sebagainya, dimana hampir semua bahan itu bersifat permanen dan tidak dapat larut dalam tanah atau air untuk di daur ulang menjadi unsur yang dibutuhkan manusia. Kebanyakan senyawa kimia yang disemprotkan akan terus terbawa air, meresap ke dalam tanah, mengalir melalui air tanah, hingga menuju laut. Dapat anda bayangkan kejadian dan proses pergerakan senyawa kimia itu hingga ke laut. Orang senang membeli sayuran yang terlihat bagus dan segar dibandingkan dengan sayur kurus yang bolong-bolong karena dimakan ulat. Lebih senang membeli buah yang sudah berminggu-minggu tapi masih tetap segar, daripada buah matang yang dipetik beberapa hari tapi sudah sedikit membusuk, lebih senang memakai penyedap masakan yang praktis daripada menggunakan racikan bumbu-bumbu alami, lebih suka makanan yang diawetkan dan siap saji daripada harus capek masak dari bahan mentah. Lebih suka minuman berwarna-warni yang dicampur zat pewarna buatan daripada minum air putih atau minuman segar dari bahan alami yang murni, Lebih senang mengkonsumsi telur ayam tanpa pejantan daripada telur ayam yang dapat dierami. Lebih suka daging besar dan banyak tapi mengandung bahan kimia, daripada daging kurus tapi padat gizi. Dan masih banyak kegiatan makan dan minum yang tidak dijaga kualitas kesehatannya.
4. Faktor Emosional dan Psikis
Faktor emosional dan psikis ternyata memegang peranan penting dalam masalah kesehatan. Contohnya saja jika kita mengalami stress karena suatu masalah yang membebani, maka kita akan muda terkena dampak sakit, yang semakin lama, akan semakin meningkat stadiumnya. Hal inilah yang menjadi pemicu timbulnya reaksi penyakit dalam tubuh manusia. Kadang tanpa sadar kita sering melihat orang yang menonton sinetron televisi yang menampilkan tokoh antagonis yang sangat mengesalkan, Kita menginginkan jalan ceritanya harus sesuai dengan keinginan kita, namun yang hadir malah ketidakinginan kita. Muncullah emosi diri yang tidak terkendali, badan menegang, kepala memanas, geraham bergemelutakan, keringat membanjiri. Emosi yang tertahankan bisa saja memicu emosional yang buruk dan bersifat negatif. Akhirnya kita keluarkan kata-kata berupa makian dan cacian. Bahkan ada yang sampai melempar layar kaca televisi dengan gelas minumannya. Prakk !!! Lega rasanya. Tapi tanpa disadari, terjadi kekacauan hormonal dalam susunan sel tubuhnya. Inilah yang akhirnya menimbulkan terpicunya berbagai potensi penyakit yang ada dalam dirinya. Darah menjadi kotor, mengalirnya jadi tersendat, dan menyebabkan kinerja ginjal terganggu, napas sesak, bahkan bisa menyebabkan stroke ringan.
Beban pikiran yang berlebihan akibat tekanan tertentu juga dapat meningkatkan emosional yang tidak terkendali, orang akan menjadi murung dan bersikap tidak percaya diri. Ini juga dapat mengakibatkan terjadinya pemicu berbagai potensi penyakit dalam tubuhnya.
5. Faktor Istirahat Yang Teratur dan Berkualitas
Dalam kemajuan teknologi yang semakin pesat ini dengan berbagai kegiatan harian yang menyita waktu, termasuk ketika kita bekerja untuk memenuhi target yang dituju, maka kualitas istirahat kita akan menjadi tidak stabil. Banyak orang yang akhirnya dapat tidur, tapi kualitasnya menurun. Seringkali terlihat gelisah, mendengkur, bergerak sana-sini, mimpi buruk, bangun tengah malam dan akhirnya susah memejamkan mata lagi, insomnia (susah tidur), dan banyak lagi keadaan yang tidak mengenakkan diri saat kita mau beristirahat. Secara umum telah diketahui bahwa tubuh kita sangat butuh istirahat yang cukup. Ini dimaksudkan agar tubuh dapat merefresh lagi sistem motabolisme tubuh, sehingga sistem penyerapan unsur dan nutrisi ke setiap organ dapat terakumulasi dengan baik. Apabila tidak, maka dapat dipastikan bahwa organ tubuh yang kekurangan unsur dan nutrisi itu akan menurun performa kerjanya. Bila ini dibiarkan berlarut-larut, maka bisa saja kita akan mudah terkena penyakit.
6. Faktor Olahraga Yang Teratur
Sehubungan dengan aktifitas hidup yang padat, maka tak heran kalau diantara kita jadi sangat jarang melakukan kegiatan olahraga secara rutin. Bahkan ketika teknologi kendaraan bermotor semakin murah dan terjangkau, maka orang akan lebih cenderung menggunakannya, daripada berjalan kaki. Kaki kita sekarang ini lebih banyak tidak menginjak tanah secara langsung. Padahal pijakan kaki di atas tanah dan kerikil dapat membantu meningkatkan fungsi hormonal tubuh dan sistem metabolisme hingga mengaktifkan setiap sel dalam tubuh kita. Dengan olahraga yang teratur, maka sistem tubuh kita akan mendetoksifikasi tumpukan racun yang mengendap dalam tubuh kita, baik melalui udara yang keluar melalui sistem pernapasan kita, atau juga mengalir lewat pori-pori tubuh kita dalam yang bergabung dalam keringat. Jika sistem metabolisme tubuh kita sehat, maka detoksifikasi akan menjadi lebih efesien melalui pembuangan lewat BAK (Buang Air Kecil) dan BAB (Buang Air Besar).
Nah, siapakah yang dapat menghindari keenam faktor tersebut dalam keseharian kita? Padahal kita terus saja beraktifitas dalam hidup ini tanpa mengenal waktu. Menghirup udara yang tidak bersih, mengkonsumsi minuman yang diragukan kadarnya, makan dan minum secara instant dan siap saji dengan bermacam-macam bahan pengawet, kontrol emosi diri dan perubahan psikis yang relatif tidak sehat, juga menurunnya aktifitas olahraga secara teratur. Inilah faktor-faktor yang akhirnya menyebabkan manusia dapat diserang penyakit. Menghindari secara menyeluruh jelas tidak akan mungkin, tapi cobalah untuk mengurangi dan mencari solusi yang terbaik dalam menghindari faktor yang menyebabkan kita sakit. Jika Pemerintah
MULAILAH BERPIKIR DAN BERTINDAK DEMI KESEHATAN !!! BRAVO !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar